OPTIMISME PROPERTI TERDAMPAK CORONA

Dipublikasikan oleh asyikin pada

Work from home (WFH) pelaku bisnis property dimanfaatkan secara positif dengan mengadakan diskusi online. Materi yang dibahas cukup menarik sesuai dengan kondisi sekarang menghadapi pandemic Corona. Diskusi sampai dengan tgl 30 Maret 2020 adalah diskusi yang ke-4. Awal diskusi membahas kondisi kekinian, kemudian KONDISI MARKETING MENGHADAPI CORONA dan yg terakhir kemarin adalah dengan tema SOLUSI POTENSI KREDIT MACET PROPERTI DI ZAMAN CORONA.

Kegiatan ini merupakan diskusi yang dimulai dari group WA ECI Property (enterpreuner Club Indonesia) yang dikomandani oleh Pinpin Bahtiar. Selama ini group WA ini biasa bertukar pikiran dan ide seputaran property. Namun sejak ada ketetapan menjaga jarak dengan Social Distancing, kegiatan diskusi WFH ini menjadi lebih mantap lagi dengan menghadirkan pakar-pakar yang expert dibidang masing-masing.

Diskusi online temen-temen ECI Properti ini dimoderatori oleh mas bro Andy K Natanael (pakar properti Indonesia), dengan beberapa narasumber :  Totok Lusida (Ketum REI), Umar Husin (Waketum REI), Priyanto (Ketua DPD REI Jateng), Erwin Kallo (Pengacara Property), Lukas Bong (Ketum Arebi), Sulihin Widjaja (Sekjen Arebi), Ali Tranghanda (Direktur IPW), Prof. Bram (Direktur PPM), Dr Joni Phang (PPM), Henri Riady (Lippo Group), Nana Suryanti Agustinar Executive Vice President Non Subsidized Mortgage Lending Division BTN, Chandra Bactiar (CCB),  Zairin (BRI), Ishak Chandra (Triniti Group), Ruby Herman (youtuber property), Bpk Hendra H (LEADS) ,

Diskusi online ini juga diikuti lebih dari 280 orang dari pelaku bisnis property dari beberapa kota antara lain Ruly Muliarto (Jakarta), Asyikin.id (Yogyakarta), Firly (Palu, Sulteng), Pinpin Bhaktiar (founder ECI), Dr Joni Phangestu (Akademisi PPM School of Management), beberapa expert digital marketing, dan agent2 properti

Ada beberapa point penting yang disimpulkan dari diskusi tersebut anatara lain :

  1. Berharap OJK bisa segera mengambil keputusan yang tegas
  2. Saat ini bisa dikatakan kondisi force majeure
  3. Perbankan sudah mempersiapkan relaksasi kepada konsumen maupun relaksasi buyback ke developer
  4. Untuk Developer harus tetap mempersiapkan strategy yang kreatif.
  5. Saat ini sudah masuk dalam dunia digital. Dan semua bisa dilakukan by digital bahkan tanda tangan digital sudah diberlakukan
  6. Developer juga banyak memberikan keringan kepada konsumen akibat dampak covid 19
  7. Low cost high impact yg harus dilakukan
  8. Cash Flow lebih penting daripada profit dalam kondisi saat ini
  9. Market end user masih ada, dan yang beli Property masih ada. Tinggal bagaimana bisa melihat, membaca dan mencari pasar yang ada.
  10. Tidak semua industri terkena dampak, apotik, hasil bumi dll masih bisa mendapatkan keuntungan.

Hasil ngobrol dan diskusi selama 4 jam dengan berbagai stakeholders bisnis properti dari berbagai wilayah di Indonesia, dimana acara ini didukung oleh ECI, PPM School of Management, REI, IPW, dan berbagai pihak lainnya. Semoga menjadi manfaat buat kita semua. YANG PASTI : PROPERTY INDONESIA HARUS OPTIMIS


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.